Kamis, 20 Oktober 2011

trichogramma

Biologi Trichogramma nana

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phillum : Arthopoda
Kelas : Insekta
Ordo : Hymenoptera
Subordo : Clistrogastra
Family : Trichogrammatidae
Genus : Trichogramma
Spesies : Trichogramma nana Zehnt


Morfologi
Parasitoid telur Trichogramma nana memiliki panjang tubuh 0,75 mm dengan tubuh berwarna hitam dan mata merah yang khas. Tarsus dengan tiga ruas. Sayap depan sangat lebar dengan rambut-rambut yang membentuk garis, vena marginal dan stignal membentuk kurva tunggal. Sayap belakang sempit dan berambut apabila dipelihara pada suhu 30o C dan kelembapan 80% tubuh berwarna cokelat kehitaman, rambut-rambut pada sayap depan panjang, ovipositor keluar di ujung abdomen. Imago jantan mempunyai antenna berbentuk clavus dengan 30-40 rambut, tiap rambut panjangnya 3 kali lebar antenna. Ovipositor pada betina hampir satu setengah kali lebih panjang daripada tibia belakang yang memungkinkan betina untuk meletakkan telur ke dalam telur yang tertutup bulu. Ukuran telur sekitar 0,31mm. rasio jenis kelamin dewasa jantan dan betina adalah 1:2,3. Parasitoid ini merupakan parasitoid yang hidup berkelompok.

Daur Hidup
Larva Trichogramma terdiri dari tiga instar. Setelah mencapai instar 3 (3-4 hari setelah telur terparasit), telur penggerek batang berubah warnanya menjadi gelap atau hitam. Larva kemudian berkembang menjadi pupa. Setelah 4-5 hari, pupa berubah menjadi imago, dan keluar dari telur inang dengan membuat lubang bulat pada kulit telur. Daur hidup sejak telur diletakkan hingga imago muncul sekitar 8 hari. Setiap betina biasa menghasilkan telur sebanyak 50 butir. Perkembangbiakan dengan perkawinan atau parthenogenesis. Parasitoid betina yang kawin menghasilkan keturunan betina dan jantan, sedangkan yang tidak kawin akan menghasilkan jantan saja.
Pada saat pemarasitan, parasitoid Trichogramma nana betina akan menguji telur dengan memukulnya menggunakan antenna, menggerek masuk ke dalam telur inang dengan ovipositornya dan meletakkan satu atau lebih telur tergantung ukuran telur inang. Pada saat Trichogramma nana betina menemukan inangnya, biasanya akan tinggal dekat atau menetap pada inangnya untuk periode yang panjang selama terjadinya pemarasitan.
Populasi parasitoid dipengaruhi oleh keberadaan inang dan kondisi lingkungan. Populasi inang yang rendah menyebabkan parasitoid tidak berkembang, parasitoid dewasa aktif pada siang hari dan terbang menuju ke arah sumber cahaya. Tingkat pemarasitan di lapangan berkisar antara 40%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar